LightBlog

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menghadiri acara tasyakuran peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balairung, Balai ...


Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menghadiri acara tasyakuran peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/4).
Banyak hal yang disampaikan Amien dalam sambutannya di acara tersebut. Salah satunya terkait dengan dinamika politik jelang Pilpres 2019. Yang mengejutkan adalah Amien menilai menyisipkan unsur politik ke dalam sebuah pengajian itu adalah hal penting.
“Ini Ustazah Peduli Negeri, pengajian-pengajian disisipkan politik itu harus,” kata Amien dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Amien menjelaskan unsur politik di dalam pengajian tersebut agar para ibu-ibu ustazah turut ikut berperan dalam Pilpres 2019 guna terpilihnya presiden baru.
“Nah, kalau di DKI kita diberi oleh Allah keajaiban, insyaallah tahun depan ada keajaiban yang lebih besar lagi,” ucap mantan Ketua MPR itu.
Lalu, Amien juga meminta agar ibu-ibu ustazah untuk terus berdoa dan menjalankan salat malam. Usai salat malam, kata Amien, jangan lupa berdoa kepada Allah untuk meminta agar 2019 ada presiden baru.
“Jam 3 pagi bangun, ambil air wudhu kemudian salat, berdoa, Allah pakai bahasa apa aja bisa. Jadi, ya Allah mudah-mudahan negeri kami, negeri muslim terbesar di muka bumi ini pada tahun 2019 mendapat presiden yang baru,” tutup Amien.
(kumparan/ suaraislam)

Pernyataan merendahkan kepada Gubernur DKI Joko Widodo dinilai sebagai bentuk frustrasi Amien Rais yang dipertontonkan kepada publik. ...



Pernyataan merendahkan kepada Gubernur DKI Joko Widodo dinilai sebagai bentuk frustrasi Amien Rais yang dipertontonkan kepada publik.

Demikian disampaikan Ketua DPN Repdem, Masinton Pasaribu dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (25/9/2013).


"Seluruh rakyat Indonesia masih ingat betul rekam jejak politik ambisiusnya Amien Rais sejak pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah tahun 1995 yang dimodali oleh Soeharto," kata Masinton.
Masinton mengatakan Amien Rais pernah meminta uang ke Soeharto sebesar Rp500 juta, dan Rp250 juta dari Probosutedjo. Perilaku buruk Amin Rais ini, kata Masinton, dibeberkan oleh Probosutedjo dalam buku 'Habis Manis Sepah Dibuang'
"Tahun 1998 Amien Rais mengklaim sebagai tokoh reformasi. Padahal mahasiswa yang bergerak saat itu tidak pernah mendaulatnya," katanya.

Tahun 1999 menjelang sidang umum MPR, lanjutnya, Amien Rais, meminggirkan suara rakyat yang menghendaki Megawati presiden.
Menurut Masinton, manuver Amien Rais menjegal Megawati dengan menaikkan Gus Dur yang dua tahun kemudian dilengserkan kembali atas manuver busuk Amien.
"Latar belakang sebagai akademisi yang terjun ke politik, Amien Rais tidak menampakkan kualitas politik yang mencerdaskan rakyat Indonesia," ujarnya.
Masinton mengatakan sikap politik frustrasi yang dibangun oleh Amien Rais adalah perilaku buruk yang menyesatkan.

"Apalagi pernyataan Amin Rais yang menganalogikan Jokowi dengan Joseph Estrada mantan presiden Philipina disampaikan dalam mimbar akademis yang sesungguhnya harus bersih dari noda politik frustrasinya Amien Rais," katanya.

http://m.tribunnews.com/nasional/2013/09/25/rendahkan-jokowi-amien-rais-sedang-frustasi

Ternyata tukang palak juga, malah kabarnya tiap bulan dpt 250jt dari pan..